Welcome to My Blog!

WARNING! Blog ini berisi tentang cerita aneh, yang kadang malah jadi curcol (curhat colongan) seputar kehidupan dan pengalaman pribadi yang dialami oleh seorang manusia yang rada gajelas. Dibaca alhamdulillah, nggak dibaca juga lebih alhamdulillah. Welcome to my word!

Jumat, 19 April 2013

Ruang Kecil di Hati

Akhirnya hari-hari Ujian Nasional yang sekian lama gue nanti, lewat juga. Hari ini tepat sehari setelah Ujian Nasional, di sebuah rumah, di dalam kamar, di atas kasur dan di depan laptop sambil ditemani sebuah handphone gue mengetik kata-kata ini (nahlo banyak banget "di" nya)

Ntah berapa lama gue nggak nulis blog, tiba-tiba malam ini gue pengen banget nulis blog dan gue kasih judul "Ruang Kecil di Hati" kenapa gue kasih judul ini? Ya mungkin karena hati gue lagi mellow, bukan galau loh ya.

Masih sangat gue inget ketika tiga tahun yang lalu, gue lagi galau sama kayak hari ini yang galau juga (loh katanya tadi ga galau) bukan galau sih sebenernya tapi lebih ke "Merindu" kali ya haha dasar anak muda.

Gue inget saat-saat sebelum gue galau tiga tahun lalu, si dia yang awalnya gue ledekin, si dia yang lama-lama ngeledekin gue balik, si dia yang pertama kenal langsung teleponan (gara gara ada berita yang pengen dia kasih tau), si dia yang setia mendengarkan gue curhat, si dia yang ngebuat gue senyum terus, si dia yang suka nyelengkat kaki kalau ketemu, si dia yang minjem kertas lirik lagu bahan ujian praktek seni budaya, si dia yang udah ngasih warna lain di hidup gue. Masih terekam jelas di hati sampai sekarang walaupun secara visual sepatah kata pun dari dia ga membekas di ponsel gue.

Ga nyangka loh ya, lebih dari tiga tahun. Gue udah kehilangan si dia, sosok yang bisa bikin gue nyaman. Bukan! Jangan salah paham, bukan berarti gue belum bisa move on. Lewat dari itu, rasa kehilangan gue sekarang melainkan adalah rasa kehilang sosok "Si dia" sebelum gue galau tiga tahun lalu. Dan kenapa gue masih terus inget dan ngebahas dia mulu? Karna “Ruang Kecil di Hati” gue masih bertanya-tanya kenapa si dia bisa berubah 180 derajat segitu cepatnya, padahal terakhir kita baik-baik aja. Itu yang masih gue pertanyakan sampai sekarang dan belum kejawab. Apa kita ga bisa jadi temen lagi? Kalau aja waktu bisa di ulang, gue akan ngerombak semua cerita tentang si dia. Entah dirombak jadi lebih baik atau malah ngedelete saat gue kenal si dia… haha tapi jangan deh.

Gue kayak gini, ga lebih karna gue kecewa, lo itu baik, peduli, ramah tapi kenapa bisa sampai jadi se-gapeduli ini. Apalagi kalau inget kata-kata lo dulu bilang,

"Kalo udah SMA nanti jangan sombong ya hehe"

Sampai sekarang kita sama-sama udah ga jadi anak SMA lagi, udah selangkah lagi menjadi calon mahasiswa (amiin) gue masih pegang erat kata-kata lo, tapi rasanya gue pengen balikin kata-kata itu semua ke lo aja.

Saat ini gue cuma pengen bisa jadi temen lo lagi aja kok, ga lebih. Andai itu terjadi, lo ngehubungin gue lagi, gue pengen curhat, tukeran cerita lagi kayak dulu saat kita pertama kenal. Gue ga pengen ada perasaan lebih, karna gue takut bakal kehilangan lo lagi. Tapi itu cuma andai yang rasanya seperti mustahil kata andai itu dihilangkan, ngeliat kondisi yang sekarang.

Gue mau puitis dikit ah..

Malam ini, bulan, bintang dan langit yang gelap menjadi saksi bisu. Hati menjadi otak, dan tangan ini menjadi robot yang secara otomatis mengetik kata-kata ini. Coretan abstrak di kertas rasanya tak cukup untuk menggambarkan isi hati dan sederet pertanyaan untuknya.

Hingga kini, nyanyian angin malam belum mampu membisikkan tentang aku di telinganya. Bertegur sapa dengan dirinya, rasanya seperti menyentuh bongkahan batu Es, dingin. Ku coba menyelimuti tangan ku dengan sehelai kain rajutan woll hingga aku tidak menyadari, berhelai helai sudah kuselimuti tangan ini tetapi rasa dingin itu masih terasa.

Andai dia bisa mendengar bisikkan angin itu, andai aku memiliki secangkir cokelat panas, andai aku memiliki bermeter-meter kain rajutan woll dan andai itu semua mampu melelehkan dinginnya sosok dia yang sekarang, mengembalikan dia seperti dulu sebelum menjadi si dia. Akan ku berikan itu semua, melebihi apa yang dia lihat.

The End.

Ibarat kata lagu nih ya, lagu Audy emang pas banget..

Jangan berakhir aku tak ingin berakhir
Satu jam saja kuingin diam berdua
Mengenang yang pernah ada

Jangan berakhir karena esok takkan lagi
Satu jam saja hingga kurasa bahagia
Mengakhiri segalanya

Tapi kini tak mungkin lagi
Katamu semua sudah tak berarti
Satu jam saja
Itupun tak mungkin, TAK MUNGKIN LAGI

Jangan berakhir kuingin sebentar lagi
Satu jam saja
Ijinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada..

Haduh sebenernya gue juga ga ngerti kenapa bisa sedalam ini haha, tapi ya ini lebih keperasaan penasaran aja sih. Gue berharap, suatu saat nanti ini bisa terjawab dan ga ada lagi pertanyaan itu di hati gue. Amiin.

Sabtu, 13 April 2013

UN 2013

Besok gue UN terakhir di masa per-pelajaran selama menjadi pelajar sebelum menjadi mahasiswa (Amiin)
Doain yaa guys, biar lancar, diberi pencerahan, total nilai 55 keatas, amiiin
Target gue sih ada yang dapet nilai 100 bidang study apa aja deh :')
Semoga terkabul! Sukses yaa angkatan 2013 ({})