Maaf untuk sementara, post ini gue hapus dulu. Karena ada something :D hehe
Kalau udah jadi dan udah pasti. Nanti kalian pasti gue kasih tau. Jangan penasaran ya, bubay titik dua bintang bintang muah
Sabtu, 04 Mei 2013
Selamat jalan, Erisa!
Dulu, waktu pertama kali aku liat kamu di kelas VII-6 awalnya aku kira kamu itu sombong, Sa. Karena sekilas kamu itu kelihatannya jutek dan agak dingin. Selang waktu berjalan, ternyata aku salah. Erisa sama sekali ga sombong, baik, ramah dan gampang senyum juga. Kamu juga asik diajak ngobrol, walaupun dulu kita ga terlalu dekat. Aku lupa kenapa waktu itu kita bisa saling tau kalau ternyata rumah kita deketan, tapi aku inget dulu kalau kamu ga masuk dan ketinggalan pelajaran, ga jarang kamu sms aku dan dateng ke rumah aku. Atau pernah juga aku yang dateng ke rumah kamu kalau keadaan kamu masih ga memungkinkan buat jalan keluar. Bahkan hal itu terus dilakukan sampai kita kelas IX walaupun kita beda kelas. Ya itulah teman.
Erisa memang jarang masuk karena penyakit yang dideritanya. Tapi aku salut, semangat belajarnya masih tinggi dan Erisa ga pernah tinggal kelas. Ini keren. Aku gatau kalau aku jadi kamu bakalan bisa sekuat dan sehebat itu atau nggak. Hati ini tersayat kalau denger cerita dia tentang sakitnya, aku ga nyangka ternyata dia mengalami hal seperti itu dibalik sosoknya yang emang sekilas kelihatan sehat sehat saja. Tapi memang yang aku liat, Erisa jarang menunjukkan kalau dia sakit. Mungkin hanya segelintir orang yang tahu dan menyadari kalau dia sakit. Dia juga udah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, bahkan masuk ICU. Tapi semangat hidupnya yang ngebuat dia bertahan sampai tiba takdir yang menentukan.
Dua tahun lalu, aku sempet jenguk kamu di rumah sakit. Sayangnya kita gabisa ketemu karena kamu lagi di ruang ICU. Aku pun ngobrol banyak sama Mamah Erisa. Mamahnya bilang, Erisa sangat senang kalau ada temannya yang jenguk, aku juga tersentuh saat mamahnya bilang tentang semangat belajar Erisa yang ga redup. Dia tetap berprestasi dan terus mau belajar walau sering ketinggalan. Nilai rapot dan ulangannya juga bagus. Keren kan temen aku yang satu ini.
Beberapa hari kemudian, kamu kembali pulih. Aku tersenyum mendengar kabar itu dan kita sempat saling kontak di facebook kalau ga salah. Lupa. hehe pokoknya waktu itu Erisa bilang dia tau kalau aku waktu itu sempet jenguk dia.
Sekarang, Allah SWT sudah mengangkat kamu dari segala penyakit yang kamu derita. Mungkin sekarang kamu sudah tidak merasakan sakit lagi dan sudah bisa tersenyum lebar di alam sana. Terimakasih atas pelajaran hidup yang kamu berikan kepada setiap orang yang melihat ketegaran sosok kamu, termasuk aku. Meskipun kita tidak terlalu dekat layaknya sahabat, tapi dari perkenalan, kita pernah sekelas, pinjam-pinjaman buku itu sudah cukup menggoreskan tinta di lembar kisah hidupku yang akan terus dikenang (insyaallah). Kisah hidupmu menjadi pelajaran berharga. Jum’at, 3 Mei 2013 hari yang mulia bagi seseorang yang beragama islam, selamat jalan kawan! Semoga kamu mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya, semoga amal ibadah dan ketabahan mu di dunia diterima disisi-Nya. Semoga juga keluargamu diberi kesabaran. Amiin. Maafin aku gabisa hadir di hari saat kamu pergi, tapi aku disini udah ngirimin doa untuk kamu kok. Maafin juga kalau selama ini, aku banyak salah sama kamu. Sekali lagi, selamat jalan Erisa!
Erisa memang jarang masuk karena penyakit yang dideritanya. Tapi aku salut, semangat belajarnya masih tinggi dan Erisa ga pernah tinggal kelas. Ini keren. Aku gatau kalau aku jadi kamu bakalan bisa sekuat dan sehebat itu atau nggak. Hati ini tersayat kalau denger cerita dia tentang sakitnya, aku ga nyangka ternyata dia mengalami hal seperti itu dibalik sosoknya yang emang sekilas kelihatan sehat sehat saja. Tapi memang yang aku liat, Erisa jarang menunjukkan kalau dia sakit. Mungkin hanya segelintir orang yang tahu dan menyadari kalau dia sakit. Dia juga udah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, bahkan masuk ICU. Tapi semangat hidupnya yang ngebuat dia bertahan sampai tiba takdir yang menentukan.
Dua tahun lalu, aku sempet jenguk kamu di rumah sakit. Sayangnya kita gabisa ketemu karena kamu lagi di ruang ICU. Aku pun ngobrol banyak sama Mamah Erisa. Mamahnya bilang, Erisa sangat senang kalau ada temannya yang jenguk, aku juga tersentuh saat mamahnya bilang tentang semangat belajar Erisa yang ga redup. Dia tetap berprestasi dan terus mau belajar walau sering ketinggalan. Nilai rapot dan ulangannya juga bagus. Keren kan temen aku yang satu ini.
Beberapa hari kemudian, kamu kembali pulih. Aku tersenyum mendengar kabar itu dan kita sempat saling kontak di facebook kalau ga salah. Lupa. hehe pokoknya waktu itu Erisa bilang dia tau kalau aku waktu itu sempet jenguk dia.
Sekarang, Allah SWT sudah mengangkat kamu dari segala penyakit yang kamu derita. Mungkin sekarang kamu sudah tidak merasakan sakit lagi dan sudah bisa tersenyum lebar di alam sana. Terimakasih atas pelajaran hidup yang kamu berikan kepada setiap orang yang melihat ketegaran sosok kamu, termasuk aku. Meskipun kita tidak terlalu dekat layaknya sahabat, tapi dari perkenalan, kita pernah sekelas, pinjam-pinjaman buku itu sudah cukup menggoreskan tinta di lembar kisah hidupku yang akan terus dikenang (insyaallah). Kisah hidupmu menjadi pelajaran berharga. Jum’at, 3 Mei 2013 hari yang mulia bagi seseorang yang beragama islam, selamat jalan kawan! Semoga kamu mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya, semoga amal ibadah dan ketabahan mu di dunia diterima disisi-Nya. Semoga juga keluargamu diberi kesabaran. Amiin. Maafin aku gabisa hadir di hari saat kamu pergi, tapi aku disini udah ngirimin doa untuk kamu kok. Maafin juga kalau selama ini, aku banyak salah sama kamu. Sekali lagi, selamat jalan Erisa!
Langganan:
Postingan (Atom)