Welcome to My Blog!

WARNING! Blog ini berisi tentang cerita aneh, yang kadang malah jadi curcol (curhat colongan) seputar kehidupan dan pengalaman pribadi yang dialami oleh seorang manusia yang rada gajelas. Dibaca alhamdulillah, nggak dibaca juga lebih alhamdulillah. Welcome to my word!

Minggu, 30 Juni 2013

Beserness

Pengalaman baru yang gue dapet selama mengikuti test SBMPTN dan SIMAK UI lumayan banyak ya. Mulai dari lebih tau banyak jalan, tempat, daerah, sampai ke sekolah sekolah di daerah lain yang sebelumnya gue gatau sama sekali.
Tapi dari sini, gue belajar untuk menerima sesuatu yang sudah diberikan dan apapun itu pasti masing-masing punya kelebihan juga kekurangan. Yang pasti sih, syukuri apa yang ada :)

SBMPTN, alhamdulillah tempat testnya ga jauh dari rumah gue. Dengan menempuh waktu 30 menitan dengan kecepatan motor 40an gue bisa nyampe ke lokasi. Sebelumnya gue ga pernah tau daerah sini, bener-bener for the first time gue menginjakkan kaki di daerah ini. Sebuah sekolah yang terbilang luas dibanding sekolah asal gue menciptakan kesan pertama yang waw di otak gue. Hari pertama setelah sampai di lokasi, hal yang pertama gue cari tau adalah mengenai keberadaan toilet di sekolah ini. Ya, toilet. Gue berharap letak toilet di sekolah ini sama seperti toilet di sekolah asal gue yang setiap lantai pasti ada toiletnya. Karena ini sangat menguntungkan bagi gue. Tetapi sayang, hati gue patah ketika tau jarak antara toilet dengan ruang ujian gue ibarat seperti LDR, JAUH.
Ruang ujian gue terletak di lantai 2 di gedung bagian kanan sedangkan toilet wanita terdekat yang gue tau itu berada di lantai satu gedung bagian paling kiri. Nice.
Sangat butuh perjuangan dengan napas terengah-engah untuk sampai ke tempat yang seakan seperti surga bagi para penahan air di kantung kemihnya. Gue jadi merindukan sekolah asal gue yang setiap lantai pasti ada toilet huft.

SIMAK UI, alhamdulillah gue mendapat tempat test yang cukup familiar di telinga gue. Walaupun terbilang jauh, tapi untungnya gue punya ortu yang setia mengantar-jemput gue :') anak mami yah. Kesan pertama pada saat ke tempat yang baru gue kunjungi ini sama seperti lokasi SBMPTN, waw. Luas banget. Sama seperti saat sbm, hal pertama yang gue cari adalah toilet. Setelah gue mengecek ruang ujian yang berada di lantai dua gedung bagian kiri, lalu gue dan nyokap pergi mencari keberadaan toilet. Pas turun tangga, terlihat toilet di belakang gedung ini, dalam hati gue ya alhamdulillah ga jauh-jauh amat. Tapi, gue kembali dikecewakan oleh toilet karena ternyata toilet disitu airnya mati, ga ada air, dan bau sedangkan air di kantung kemih gue ini udah ga bisa ditahan untuk keluar. Apa boleh buat, nyokap gue mengorbankan minumnya untuk.. ya untuk itulah pokoknya.. alhamdulillah lega. Gue kembali menuju kelas sambil terus berfikir, nanti kalo gue kebelet lagi. Gue harus kemana? Masa iya gue harus ngorbanin juga air minum gue? atau gue harus minta air minum orang-orang? Hem ide bagus..
Bel istirahat berbunyi, kembali, air di kantung kemih gue ini mendesak untuk keluar. Kemudian gue nyamperin temen gue yang ada di lantai 1 sambil berharap dia tau toilet yang ada airnya dimana. Kenyataan begitu pahit ketika ternyata dia juga gatau toilet dimana. Huft. Gue pun mencoba mencari keberadaan toilet dan akhirnya ada panitia yang bisa gue tanyain tentang keberadaan toilet itu. Finally, gue menemukan toilet yang jaraknya ternyata lumayan jauh dari ruang ujian gue. Berada di seberang gedung ujian. Huft. Setelah sampai, ternyata, toilet penuh dengan antrian yang cukup panjang. Guepun menarik napas panjang dan buang lagi, tapi ga lewat bawah kok, tenang aja. Terpaksa, gue harus rela mengantri demi keselamatan soal SIMAK selanjutnya. Ternyata cuma ada 3 pintu toilet, ya ti-ga. Ga sebanding sama luas sekolah ini #menurutgue
kembali, gue merindukan sekolah asal gue yang setiap lantai ada toiletnya huhu

Nah, dari pengalaman itu gue belajar untuk banyak-banyak bersyukur atas apa pemberian dari Yang di Atas ternyata jauh lebih baik dari keinginan dan kenyataan. Meskipun sekolah asal gue kecil, terpencil, tapi jarak toiletnya ga jauh dan setiap lantai ada. Ini sangat menguntungkan bagi para beserness seperti gue yang ternyata ga perlu sekolah yang luas-luas dan toilet yang jauh. Allah pengertian banget :')
Gue juga makin cinta sama sekolah asal gue, ya, cinta lah pokoknya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar