Soal teman di tahun 2012

Ada yang kurang nih dipembahasan tadi, di tahun 2012 gue mulai bisa bedain yang mana teman baik, kurang baik, yang mana sahabat atau bukan. Dan yang mana teman yang benar-benar tulus jadi teman dengan yang bukan.

Semua bisa jelas gue rasain, dan gue bisa nentuin sendiri pada saat bersama siapa gue merasa nyaman, teman mana yang selalu ada saat duka maupun duka, teman yang bisa saling ngerti, teman yang nggak egois, teman yang mau saling mendengarkan cerita, hingga teman satu perjuangan.

Gue gatau, apakah kriteria seorang teman seperti itu sudah ada di dalam diri gue dan apakah sudah gue dapatkan di tahun ini? Jawabannya hanya ada di dalam hati gue ;) jangan penasaran ya haha.

Tapi sejauh ini, gue selalu berusaha memenuhi kriteria tersebut, semoga teman-teman dan sahabat yang ada di sekeliling gue saat ini juga melakukan hal yang sama :')

I Love My Bestfriend..

2013, Happy New Year!

Happy new year guys, semoga di tahun ini kita menjadi manusia yang lebih baik lagi dan yang diinginkan tahun ini tercapai. Amiin.

Di tahun baru kali ini, bener-bener ga ada yang spesial. Gue cuma geletak di kasur, sambil megang hape sampai batere hape low -_- dan kadang-kadang, ngebaca soal-soal UN #asik. Tahun ini emang gue cuma di rumah aja, karena kemarin juga gue sekeluarga baru pulang dari puncar-cianjur jadi mungkin capeknya masih kerasa. Maka dari itu, malam tahun baru kali ini, gue sekeluarga ya di rumah aja. Ngelakuin aktivitas seperti biasanya.

Di malam tahun baru, seperti biasa, gue yang tetep geletak di kasur. Lagi asik di dunia gue sendiri, online twitter, nostalgia, sampai bikin cerpen yang asli itu galau banget. Gue juga ga tau dapet inspirasi dari mana, tapi itung-itung lumayan lah udah ada simpenan cerpen untuk tugas Bahasa Indonesia di sekolah.

kembali ke dunia gue, kurang lebih semalem gue mikir di tahun 2012 ada apa aja dan gue ngapain aja. Ternyata terlalu singkat, kerasa lebih singkat dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu, gue ikhlas ninggalin tahun 2012 itu, yang menurut gue "ga terlalu baik"

Hem, kalo di flashback tentang tahun 2012. Gue bingung mau ceritain apa tentang tahun itu. Terlalu banyak lika-liku cerita pengalaman baru di tahun kemarin. Mulai dari awal bulan, flat. Tapi gue cukup tersenyum karena awal bulan, gue dapet hp baru. Oke, not bad.

Berjalan tiga sampai lima bulan, gue merasa bangga terlibat sebagai OSIS. Karena ketika itu, kita OSIS 30 buat acara yang di dalamnya cukup lah untuk ngebuat warga satu sekolah puas dan tersenyum lebar. Yaitu ulang tahun sekolah, yang dihadiri artis ternama seperti Souljah dan Adera. Walau masih banyak kekurangan, tapi gue bangga bisa dapet pengalaman baru kayak gitu. Love banget deh sama OSIS <3

Pertengahan tahun, inilah saat gue jadi yang paling senior diantara anak sekolahan. Gue naik ke kelas 12, walaupun nilai agak ngecewain. Nilai gue turun, entah lah tapi itu jadi dorongan gue di kelas 12. Sampai waktu pengambilan rapot, gue bilang ke Sofie "Iya, nilai, peringkat gue turun. Di kelas 12 fokus deh udah ga ada kegiatan, nilai harus naik". Yap, mungkin itu bentuk komitmen. Yang harus gue tepatin.
Pertengahan tahun juga disini gue dapet pengalaman baru, gue nge-MOPDB atau dulu lebih famous dibilang MOS untuk calon siswa siswi SMAN 62. Pengalaman yang ga biasa, dan cuma segelintir orang yang bisa ngalamin hal ini. Sekali lagi, di tahun ini, gue bangga menjadi anggota OSIS.
Hari ketiga MOPDB, pengalaman baru kembali terukir di kisah hidup gue. Sofie, ya bisa dibilang adek-adekan gue sejak SMP tersiram cairan kimia NaOH oleh temannya. Terdengar agak konyol, karena gue dan teman sekalas gue waktu kelas XI yang selama setahun berada di lab biologi ga pernah sampai sepetakilan itu. Emosi sempat naik, tapi gue mencoba ikhlas dan mendoakan yang terbaik, hingga sekarang keadaannya sudah membaik dia harus menjalani check up rutin setiap 6 bulan. Semoga tidak terjadi apa-apa ya sop! Banyak hikmah yang bisa diambil dari kejadian itu, ya kan sop? haha. Kalo untuk gue pribadi, selama berteman dengan Sofie, baru kali itu gue ke rumah nya bersama kedua temannya yang juga adik kelas gue yaitu Tantri dan Haifa. Alhamdulillah lah jadi tau rumahnya, masa temenan udah lama tapi gatau rumah temennya. hehe

Tiga perempat tahun, udah gue lewatin. 17 September, gue ulang tahun dan tahun ini terasa lebih spesial karena bertepatan dengan sertijab pengurus OSIS masa bakti 2011-2012 ke 2012-2013. Gue berharap hari ini berjalan lancar, dan sesuai rencana. Alhamdulillah, terlaksana dengan baik. Akhirnya gue lepas jabatan juga, dan mulai saat itu, detik itu, gue harus fokus belajar demi tercapainya komitmen gue.
Yang berkesan lagi setelah sertijab, gue diarak-arak oleh temen-temen OSIS ke tengah-tengah lapangan sambil dinyanyiin lagu "Happy Birthday"
Sumpah, disitu gue terharu, OSIS 30 emang keren banget deh! kita disini bukan hanya menjalani organisasi, tapi kita sudah seperti keluarga. Ya, keluarga baru.
Banyak kejutan lain tentang ultah gue, mulai dari OSIS, kado dari Sofie, kejutan kue ulangtahun dari Irma dan Tamara di lapangan BR, bungkusan kado terabstrak dari STARINQUOTE, dan ucapan kado H+2 bulan dari laras sarab fitria. I Love You so much guys! terimakasih di tahun ini kalian ngebuat ulang tahun gue berbeda dan memberi warna baru di tahun gue menginjak umur 17. Sayang kalian banget <3

Lalu bulan Oktober, tepatnya tanggal 29. Saat perjalanan menuju les seperti biasa gue hanin sahniza menaiki angkot. Tapi kali ini, ada feeling aneh di hati gue tentang hp. Yap, benar saja. Ketika menuruni angkot, hp gue sudah raib dibawa si pencopet. Sekali lagi, ini adalah pengalaman baru bagi gue, kecopetan di angkot. Di depan hanin sahniza, ga segan gue netesin air mata. Tapi gue tetep melanjutkan perjalanan ke tempat les, walau jadi ga konsen ketika sampai di tempat les, but thankyou so much to temen-temen les yang konyol. Tingkah kalian bisa membuat gue tetep tersenyum walaupun hati sedih, terutama hanin, sahniza, adit. And than.. Good bye mahape samsung galaxy Y pink unyu unyu jangan lupain kenangan kita ya :***

Dan satu lagi peristiwa di tiga perempat tahun ini, gue kehilangan OM gue. Awalnya syock banget, OM gue mengalami kecelakaan tunggal saat perjalanan menuju tempat kerjanya, walaupun sebenernya ga tunggal. Motornya di senggol motor lain, dan OM gue jatuh tersungkur aspal Ibukota. Tepat di belakangnya ada bis besar sedang melaju, dan tidak bisa dihentikan walaupun OM gue sudah sempat melambaikan tangannya, tapi tetap tak sempat menghindar, dan bis itu melindas tangan kanannya. OM gue harus rela kehilangan satu tangannya. Ga tega gue ngeliatnya, tidak ada yang percaya, rasanya seperti mimpi. Kurang lebih seminggu setelah kejadian itu, selain OM gue kehilangan tangannya, kini nyawanya juga ikut menghilang. Entah karena apa, padahal keadaanya mulai membaik dan sudah ada rencana pulang keesokan harinya. Tapi mungkin ini yang terbaik dari Allah untuk OM dan keluarga kami, selamat jalan OM!

Hingga dipenghujung akhir tahun 2012, ditahun ini gue ngedapetin yang baru-baru lagi, keluarga mendapat anggota baru yaitu sepupu gue nambah 3 haha semuanya perempuan, dan unyu unyu hoho. Khayla (Januari), Afifah (November) dan Zahra (November) <3 selain itu gue juga mendapat hp baru huehehe. Samsung galaxy ch@t, semoga kau baik baik saja dan tidak senasib dengan hp yang terdahulu :***

Kurang lebih, itulah perjalanan gue di tahun 2012 yang singkat. Selamat datang 2013, tahun penentu aku di masa depan :) banyak harapan ku di tahun ini, layaknya pelajar biasa yaitu, bantu aminin ya:
DAPET UNDANGAN
LULUS UN 2013
DAPET PTN, UI 2013
JURUSAN FASILKOM'13

BIG AMIN YA RABB..

Good bye 2012, Welcome 2013 :)

Penggajean Masal

Ada satu kisah..
"Ga mama" nikah sama "Ga papa" lalu mereka kawin dan jadilah "Ga kakak" dan "Ga adek".
"Ga adek" punya temen, namanya "Ga temen". Hah? Bisa diulang namanya siapa?
Ehem oke kita ulang namanya, "Ga temen!"
"OH OKE FINE KALO GA TEMEN, GA USAH LANJUTIN CERITANYA. KITA BUBAR"
"...."

Kisah selanjutnya..
Ada suatu keluarga baru lagi nih,
"Papa razi" sama "Mama razi" (okeh -_-) mereka nikah.
Lalu mereka punya anak, namanya "Kakak razi" dan "Adek razi"
Terus "Nenek razi" dan "Kakek razi" hidup bahagia :')
"..." (LANTAS?? *MINUM BAYGON*)

Semoga anda ga capek untuk ikutin cerita selanjutnya..
Nah, sekarang mereka bertemu.
'Eh tadi aku udah ketemu Papa razi dan gapapa, gataunya (bukan nama orang)
Anak papa razi udah dijodohin duluan sama anak keluarga "papa lia" dan "mama lia"
Aduuh terus nasib aku gimana dong?'
"Hahh lo tanya nasib lo gimana? Harusnya gue yang bilang gituuu asli gue lelah"
"Kamera mana kamera!!"

Ntar dulu..
Jangan lelah dulu..
Masih ada nih kisah terakhir..
'Kapan kapan keluarga papa razi dan ga papa ketemu ya ;)
Biar mengenal satu sama lain. Kalau perlu, anak kita, kita jodohin deh ;)'

-The End-

*mati*
*over dosis baygon*

Kutipan Kisah

Ini adalah sebuah kisah, masalah hidup biasa yang sering kita jumpai. tentang sisi negatif dari sebuah perbedaan. Yang tidak lagi indah. Perbedaan komitmen yang datang bukan dari teman-teman, kekasih atau sahabat melainkan ini jauh lebih penting dari semuanya, yaitu orang tua. Kisah ini aku kutip, berdasarkan kisah nyata seseorang yang menyentuh hatiku. Dan aku yakin, banyak orang yang senasib dengan kisah ini. Salah satu kisah contoh sebuah perbedaan dalam keluarga.

Berikut ini adalah kisahnya:

Bagaimana aku bisa berdebat? kalau ternyata lawan bicaraku adalah orang tua sendiri?
sering sekali perbedaan pendapat aku rasa, topik nya bermacam-macam mulai dari sekolah, pakaian, hobby, cita-cita dan hingga kesebuah komitmen hidup. yang menentukan eloknya masa depan.
kadang yang menurut aku baik, itu tidak baik bagi orang tuaku.
Yang aku suka, itu bukan keinginan orang tuaku.
Oke, itu bisa kami atasi bersama dengan memilih jalan yang paling baik untuk aku dan orang tua.

tapi bagaimana kalau masalah pilihan hidup yang aku yakin ini baik untuk diriku?
kewajiban dalam setiap umat beragama yang memeluk agama ku.
aku ingin menjalankannya.
kenapa mereka menentang? Ya Tuhan..
aku yakin, orang tuaku adalah mereka yang mengerti agama
tapi mengapa keinginan mereka jauh lebih tinggi dari sebuah kewajiban Engkau?
Jiwa ini terus memberontak tak ingin, tapi hanya sebatas ada di dalam jiwa.
Sebagai anak yang tak ingin menjadi durhaka,
aku terus menuruti apa mau orang tuaku.

Bagaimana aku bisa menentang, jika yang aku tentang adalah orangtuaku sediri?
Apa ada hikmah atau jalan cerita lain hingga orang tua ku memilih jalan seperti ini?
sekali lagi aku yakin, orang tua ku adalah mereka yang mengerti agama
Tuhan..
jika engkau izin kan aku, untuk menjalani kewajiban mu
Bantulah hamba untuk melakukannya, tunjukkan jalan yang terbaik
Dan bukan menjadi seorang anak yang durhaka

Mungkin ada sebuah hikmah yang belum sampai dari ini semua
kalau begitu, cepatlah sampaikan hikmah itu Tuhan..

Dalam suara lirih penuh ke khusyukan aku berdoa..
Hingga air mata ini mengalir deras dari kelopak mata.

-The End-

Doaku bagi kalian yang merasakan perbedaan dan pertentangan seperti kisah diatas, semoga kalian diberi kekuatan dan kesabaran.
Teruslah berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Percayalah Dia akan memberikan jalan terbaik bagi kalian umatnya yang tulus senantiasa tetap di jalan-Nya. Walaupun rintangan hebat menerpa.
Dan percayalah, orang tua punya jalan pikiran mereka masing-masing, yang pasti baik untuk anaknya.
Tidak ada orang tua yang tega meneroboskan anaknnya dalam kejahatan.
Insyaallah.

Aku, Kamu, kini adalah Kita

Saat jumpa pertama, dirimu mampu mengukir sebuah sejarah baru dalam hidupku.
Tentang kisah hidup, aku, kamu dan kita.
Aku tetaplah aku ketika aku belum bertemu kamu.
Kamu tetaplah kamu, sama seperti apa yang mereka lihat.
Saat mulai bersenda gurau, tawa kecil mulai terlukis di bibir.
Cerita kisah aku dan kamu selalu hiasi hari.

Hingga aku terbiasa dengan semua ini.
Keadaan baru dalam sejarah kisah hidupku.
Tak pernah sebelumnya kurasakan, kuatnya ikatan aku dengan seseorang.
Masalah mu, kini adalah masalah ku.
Tak pandang dahulu siapa engkau, sekarang suka duka kita, adalah satu.
Satu, atau sama, aku ikut merasakan apa yang kamu rasa.
Begitupun kamu.
Karena ini adalah salah satu penyebab bersatunya kita.

Jika kamu bersedih, tak jarang air mata ini ikut menetes.
Rasa iba tercipta dengan sendirinya.
Entah mengapa, bukannya aku "sok simpatik"
Tapi sunggung inilah kini yang aku rasa.

Ketika kamu senang, senyum indah ikut terlukis di wajah ini.
Tak jarang sorak kegirangan, kita teriakan bersama.
Bersama jiwa ini terbang bersama.
Dalam kebahagiaan orang lain, yang seperti aku rasa milik sendiri.

Karna sekarang
Aku, Kamu, kini adalah Kita

Hari-hari kita lalui bersama, suka duka kita lewati.
Tak terasa, kata sederhana nan indah, mampu mengukir hati.
Hingga tak mudah untuk aku hilangkan.

Persahabatan.

Satu kata yang mempunyai seribu makna.
Satu kata yang mempunyai seribu cerita.
Kata yang mempunyai energi tersendiri dalam hidupku.
Kata yang setiap diucapkan, mampu menggetarkan hati.

Berawal dari sebuah mimpi, persamaan nasib, dan satu tujuan.
Kata itu mampu satukan kita.
Dan aku ingin selamanya bersama, aku, kamu tetaplah kita.
Apapun rintangan menghadang, mengkoyak koyak ikatan kita.
Aku hanya tetap ingin, aku, kamu tetaplah kita.
Sampai saat takdir memisahkan kita.
Percayalah sahabat, kenanganmu tak kan mudah hilang.
Abadi di hati bagi orang yang merasakannya.

#SH

Puisi

Pesan dari Hati
karya SH

Tuhan, terimakasih atas nikmat dan rezeki yang engkau berikan
Sungguh indah pemberianmu, begitu nyata ku rasa
Suka ataupun duka yang aku alami
Semua berputar dengan bijaksana
Denga penuh keadilan-Mu
membuat aku semakin mengagumi-Mu
Dan semakin memuja-Mu

Maka, ketika aku terjatuh
Sadarkan lah aku kembali Tuhan..
Bangkitkan aku, tegurlah aku untuk kembali menatap
Hapuslah air mata yang membasahi kelopak mataku
Usaplah butiran debu yang menempel di diriku yang kotor
Ingatkan aku pada hari saat indah yang kau berikan
Hingga aku sadar, harapan itu masih ada

Dan ketikan aku bangkit
Peganglah erat tanganku, Tuhan..
Jangan Kau biarkan aku terbang terlalu tinggi
Bersama dengan jiwa yang tinggi hati
Maafkan aku, tarik aku kembali!
Bawalah aku pergi menjauh dari sana

Tuhan..
Jatuh bangun aku di dunia
Keluh kesan ku, biarkan berlalu
Tapi jangan Kau jauhkan aku dari-Mu
Tetaplah genggam erat kedua tanganku
Tuntun aku, untuk terus menjalani hidup ini
Agar aku tidak tersesat dijalan-Mu