Welcome to My Blog!

WARNING! Blog ini berisi tentang cerita aneh, yang kadang malah jadi curcol (curhat colongan) seputar kehidupan dan pengalaman pribadi yang dialami oleh seorang manusia yang rada gajelas. Dibaca alhamdulillah, nggak dibaca juga lebih alhamdulillah. Welcome to my word!

Selasa, 18 Desember 2012

Kutipan Kisah

Ini adalah sebuah kisah, masalah hidup biasa yang sering kita jumpai. tentang sisi negatif dari sebuah perbedaan. Yang tidak lagi indah. Perbedaan komitmen yang datang bukan dari teman-teman, kekasih atau sahabat melainkan ini jauh lebih penting dari semuanya, yaitu orang tua. Kisah ini aku kutip, berdasarkan kisah nyata seseorang yang menyentuh hatiku. Dan aku yakin, banyak orang yang senasib dengan kisah ini. Salah satu kisah contoh sebuah perbedaan dalam keluarga.

Berikut ini adalah kisahnya:

Bagaimana aku bisa berdebat? kalau ternyata lawan bicaraku adalah orang tua sendiri?
sering sekali perbedaan pendapat aku rasa, topik nya bermacam-macam mulai dari sekolah, pakaian, hobby, cita-cita dan hingga kesebuah komitmen hidup. yang menentukan eloknya masa depan.
kadang yang menurut aku baik, itu tidak baik bagi orang tuaku.
Yang aku suka, itu bukan keinginan orang tuaku.
Oke, itu bisa kami atasi bersama dengan memilih jalan yang paling baik untuk aku dan orang tua.

tapi bagaimana kalau masalah pilihan hidup yang aku yakin ini baik untuk diriku?
kewajiban dalam setiap umat beragama yang memeluk agama ku.
aku ingin menjalankannya.
kenapa mereka menentang? Ya Tuhan..
aku yakin, orang tuaku adalah mereka yang mengerti agama
tapi mengapa keinginan mereka jauh lebih tinggi dari sebuah kewajiban Engkau?
Jiwa ini terus memberontak tak ingin, tapi hanya sebatas ada di dalam jiwa.
Sebagai anak yang tak ingin menjadi durhaka,
aku terus menuruti apa mau orang tuaku.

Bagaimana aku bisa menentang, jika yang aku tentang adalah orangtuaku sediri?
Apa ada hikmah atau jalan cerita lain hingga orang tua ku memilih jalan seperti ini?
sekali lagi aku yakin, orang tua ku adalah mereka yang mengerti agama
Tuhan..
jika engkau izin kan aku, untuk menjalani kewajiban mu
Bantulah hamba untuk melakukannya, tunjukkan jalan yang terbaik
Dan bukan menjadi seorang anak yang durhaka

Mungkin ada sebuah hikmah yang belum sampai dari ini semua
kalau begitu, cepatlah sampaikan hikmah itu Tuhan..

Dalam suara lirih penuh ke khusyukan aku berdoa..
Hingga air mata ini mengalir deras dari kelopak mata.

-The End-

Doaku bagi kalian yang merasakan perbedaan dan pertentangan seperti kisah diatas, semoga kalian diberi kekuatan dan kesabaran.
Teruslah berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Percayalah Dia akan memberikan jalan terbaik bagi kalian umatnya yang tulus senantiasa tetap di jalan-Nya. Walaupun rintangan hebat menerpa.
Dan percayalah, orang tua punya jalan pikiran mereka masing-masing, yang pasti baik untuk anaknya.
Tidak ada orang tua yang tega meneroboskan anaknnya dalam kejahatan.
Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar