Welcome to My Blog!

WARNING! Blog ini berisi tentang cerita aneh, yang kadang malah jadi curcol (curhat colongan) seputar kehidupan dan pengalaman pribadi yang dialami oleh seorang manusia yang rada gajelas. Dibaca alhamdulillah, nggak dibaca juga lebih alhamdulillah. Welcome to my word!

Selasa, 18 Desember 2012

Aku, Kamu, kini adalah Kita

Saat jumpa pertama, dirimu mampu mengukir sebuah sejarah baru dalam hidupku.
Tentang kisah hidup, aku, kamu dan kita.
Aku tetaplah aku ketika aku belum bertemu kamu.
Kamu tetaplah kamu, sama seperti apa yang mereka lihat.
Saat mulai bersenda gurau, tawa kecil mulai terlukis di bibir.
Cerita kisah aku dan kamu selalu hiasi hari.

Hingga aku terbiasa dengan semua ini.
Keadaan baru dalam sejarah kisah hidupku.
Tak pernah sebelumnya kurasakan, kuatnya ikatan aku dengan seseorang.
Masalah mu, kini adalah masalah ku.
Tak pandang dahulu siapa engkau, sekarang suka duka kita, adalah satu.
Satu, atau sama, aku ikut merasakan apa yang kamu rasa.
Begitupun kamu.
Karena ini adalah salah satu penyebab bersatunya kita.

Jika kamu bersedih, tak jarang air mata ini ikut menetes.
Rasa iba tercipta dengan sendirinya.
Entah mengapa, bukannya aku "sok simpatik"
Tapi sunggung inilah kini yang aku rasa.

Ketika kamu senang, senyum indah ikut terlukis di wajah ini.
Tak jarang sorak kegirangan, kita teriakan bersama.
Bersama jiwa ini terbang bersama.
Dalam kebahagiaan orang lain, yang seperti aku rasa milik sendiri.

Karna sekarang
Aku, Kamu, kini adalah Kita

Hari-hari kita lalui bersama, suka duka kita lewati.
Tak terasa, kata sederhana nan indah, mampu mengukir hati.
Hingga tak mudah untuk aku hilangkan.

Persahabatan.

Satu kata yang mempunyai seribu makna.
Satu kata yang mempunyai seribu cerita.
Kata yang mempunyai energi tersendiri dalam hidupku.
Kata yang setiap diucapkan, mampu menggetarkan hati.

Berawal dari sebuah mimpi, persamaan nasib, dan satu tujuan.
Kata itu mampu satukan kita.
Dan aku ingin selamanya bersama, aku, kamu tetaplah kita.
Apapun rintangan menghadang, mengkoyak koyak ikatan kita.
Aku hanya tetap ingin, aku, kamu tetaplah kita.
Sampai saat takdir memisahkan kita.
Percayalah sahabat, kenanganmu tak kan mudah hilang.
Abadi di hati bagi orang yang merasakannya.

#SH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar